Konfigurasi NFS (Network File System) Debian 7.5


Network File System (NFS) memungkinkan remote host untuk mounting storage yang berada pada server dan mengakses file-file yang berada pada storage tersebut seolah-olah storage tersebut di-mount ­secara lokal. Hal ini memungkinkan Administrator sistem untuk dapat membagi space padastorage yang dimiliki server kepada beberapa client.
Saat ini terdapat 3 versi dari NFS , yaitu NFS versi 2 (NFSv2) , NFS versi 3 (NFSv3) , dan NFS versi 4 (NFSv4). NFSv2 merupakan yang paling tua dari versi yang lain dan paling banyak didukung oleh berbagai sistem. NFSv3 memiliki lebih banyak fitur dibandingkan pendahulunya seperti sudah mendukung  file 64bit, file yang lebih besar dari 2 GB, penulisan ke server secara Asynchronous , danError Handling yang baik. Sedangkan NFSv4 dapat bekerja melalui firewalls dan Internet, tidak lagi membutuhkan portmapper, mendukung ACLd, dan menggunakan protokol yang dapat me-maintain state.
Semua versi  dari NFS dapat menggunakan TCP (Transmission Control Protocol) sedangkan hanya NFSv2 dan NFSv3 yang dapat menggunakan UDP (User Datagram Protocol), protokol yang tidak dapat me-maintain state. Ketika menggunakan NFSv2 atau NFSv3 dengan UDP, koneksi UDP yangstateless memiliki waktu overhead yang lebih kecil dibandingkan dengan TCP. Namun TCP memiliki performa yang lebih baik pada jaringan yang non-congested.  Jika menggunakan TCP , apabila server NFS mati tiba-tiba , hal tersebut tidak akan mempengaruhi client dan cookie pun akan tetap tersedia. Namun jika menggunakan UDP yang statelessClient  akan terus mengirim request ke server sehingga jaringan menjadi penuh. Oleh karena itu , protokol yang lebih banyak digunakan untuk koneksi ke NFS server adalah TCP.

Untuk kali ini kita akan mengkonfigurasi NFS Server
SETTINGAN DI SERVER (DEBIAN)
1. Kita setting IP nya terlebih dahulu menggunakan nano /etc/network/interfaces,  jika sudah lalu restart lah menggunakan /etc/init.d/networking restart
2. Kita Install paket NFS menggunakan perintah apt-get install nfs-kernel-server


3. Kita buat direktori terlebih dahulu untuk di sharing menggunakan NFS
4. Jika sudah, edit file exports menggunakan perintah nano /etc/exports
catatan :
/iniserver = folder yang akan di sharing
199.199.199.0 = IP Network menggunakan /24

5. JIka sudah, restart menggunakan perintah /etc/init.d/nfs-kernel-server restart

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

SETTINGAN CLIENT (DEBIAN)
1. Atur IP nya menggunakan perintah nano /etc/network/interfaces,  jika sudah restart lah meggunakan /etc/init.d/networking restart

2. Kita buat direktori yang akan di mount
3. Jika sudah, maka langsung mount saja menggunakan perintah dibawah ini, pastikan ada sudah login root
catatan :
199.199.199.90 = IP Server
/iniserver = direktori yang ada di server
/iniclient = direktori yang ada di client

4. Kita coba buat folder didalam folder /iniclient
5. Kita lihat juga folder di Server, apakah sudah ada Folder yang kita buat tadi


----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

SETTINGAN DI CLIENT (OpenSUSE)
1. Atur IP terlebih dahulu
2. Buka terminal, login root, lalu buat folder yang akan di mount
3. jika sudah, kita mount saja menggunakan perintah dibawah

SEMUA DIREKTORI YANG BERADA DI CLIENT, SUDAH DI MOUNT SESUAI KONFIGURASI NYA
DEMIKIANLAH TUTORIAL NFS SERVER

UNTUK LEBIH JELAS NYA, LIHAT VIDEO TUTORIAL SAYA DIBAWAH


Posting Komentar