Konfigurasi Samba Server Debian 7.5


Samba Server merupakan sebuah protokol yang dikembangkan di Sistem Operasi Linux untuk melayani permintaan pertukaran data antara mesin Ms. Windows dan Linux.
Disamping untuk melayani file sharing antara Windows dan Linux, Samba juga merupakan salah satu protokol yang digunakan di Sistem Operasi Linux untuk melayani pemakaian data secara bersama-sama.
Apa kira-kira yang menjadi dasar pengembangan Samba? Sebenarnya yang menjadi dasar dari pengembangan Samba adalah protokol SMB yang merupakan singkatan dari Server Message Block yang merupakan protokol standard yang dikeluarkan oleh Microsoft yang digunakan oleh Windows. Fungsi SMB dalam Windows adalah sebagai protokol yang digunakan untuk membagi data, baik dari perangkat CD-ROM, hard disk, maupun perangkat keluaran seperti printer dan plotter untuk dapat digunakan bersama-sama.

Berikut adalah beberapa pengertian dari SAMBA :
a.    Samba adalah program yang dapat menjembatani kompleksitas berbagai platform system operasi Linux(UNIX) dengan mesin Windows yang dijalankan dalam suatu jaringan komputer. Samba merupakan aplikasi dari UNIX dan Linux, yang dikenal dengan SMB(Service Message Block) protocol. Banyak sistem operasi seperti Windows dan OS/2 yang menggunakan SMB untuk menciptakan jaringan client/server. Protokol Samba memungkinkan server Linux/UNIX untuk berkomunikasi dengan mesin client yang mengunakan OS Windows dalam satu jaringan.

b. Samba adalah sebuah software yang bekerja di sistem operasi linux, unix dan windows yang menggunakan protokol network smb (server massage block). Smb adalah sebuah protokol komunikasi data yang juga digunakan oleh Microsoft dan OS/2 untuk menampilkan fungsi jaringan client-server yang menyediakan sharing file dan printer serta tugas-tugas lainnya yang berhubungan.




KALI SAYA AKAN MEMBERIKAN TUTORIAL KOFIGURASI SAMBA SERVER DI DEBIAN


1. Kita Install paket Samba nya menggunakan perintah apt-get install samba

2. Kita setting IP terlebih dahulu menggunakan perintah nano /etc/network/interfaces, jika sudah restart lah menggunakan /etc/init.d/networking restart

3. Kita buat 2 buah direktori dimana direktori tersebut akan di share dengan mode yang berbeda
folder pertama dengan mode read-only
folder kedua dengan mode read & write

4. Kemudian kita edit file smb.conf menggunakan perintah nano /etc/samba/smb.conf
5. Cari baris security = user,  kemudian hapus tanda pagar (#) di depan nya


6. Kemudian tambahkan baris seperti dibawah

7. Kemudian save konfigurasinya, lalu restart menggunakan /etc/init.d/samba restart




----------------------------------------------------------------------------------------------------------





SETTINGAN DI CLIENT (WINDOWS 7)

1. Setting IP terlebih dahulu

2. Kemudian tekan tombol Star+R, ketikkan \\IPServer

3. Maka akan terbuka Windows Explorer

4. Kemudian kita coba buat folder di dalam folder bacasaja, kita lihat apakah bisa atau tidak
Ternyata tidak bisa, dikarenakan mode folder tersebut read-only (Hanya bisa baca)


5. Kita coba buat folder di dalam folder bacatulis, kita lihat apakah bisa atu tidak
Ternyata bisa, diakrenakan mode folder tersebut read&write (Bisa baca dan tulis)


6. Kemudian kita buat file di dalam folder bacatulis

7. Kemudian kita lihat di Server apakah ada file tersebut yang kita buat di Client



DEMIKIANLAH TUTORIAL SAMBA SERVER
UNTUK LEBIH JELAS NYA, BISA LIHAT DI VIDEO SAYA DIBAWAH INI


TERIMA KASIH TELAH MENGUNJUNGI BLOG SAYA

Posting Komentar